Wednesday, 14 August 2019

Explore Warsaw, Poland | 5 days itinerary

Setelah perjalanan panjang mengelilingi Eropa Timur dan Tengah. Akhirnya sampai juga saya di Warsaw, Polandia, kota terakhir untuk summer trip ini.

Warsaw Old Town
Tujuan saya pergi ke Warsaw selain untuk meng-explore kota ini adalah untuk mengunjungi sahabat saya, orang Poland, yang tinggal di kota ini. Selain itu juga untuk mendapatkan tiket murah untuk kembali ke Swedia. Sebenarnya 3 hari 2 malam sudah cukup untuk meng-explore kota ini. Tidak terlalu banyak tourist attractions yang menarik (bagi saya), bahkan teman sayapun sebagai warga sana juga tidak menyarankan untuk berlama-lama di kota ini. haha.

Day 1
Ok, saya sampai di Warsaw di sore hari dan saat itu saya langsung ke rumah host couchsurfing saya untuk menaruh barang-barang dan beristirahat. Yaa... saya tinggal di couchsurfing karena saat itu temen saya tidak memungkinkan untuk numpang di tempatnya. Host saya bernama Kristian dan dia sangat baik terhadap tamunya. Saya diberikan kunci rumah dan bebas menggunakan rumah karena dia sedang ada acara di hari tersebut. Saya beristirahat sebentar karena saya masih tidak enak badan dan sembari menunggu janjian untuk bertemu teman saya. 

Sekitar jam 5an, saya berangkat ke sebuah mall yang sudah di-arahkan teman saya. Oh btw, untuk transport saya membeli tiket harian, 15 Zloti, karena jatuhnya lebih murah untuk berpindah-pindah tempat. Jelas mall ini bukan merupakan tempat yang dikunjungi turis. Tapi saya malah senang karena saya memiliki kesempatan untuk melihat kegiatan weekend warga lokal di sana yang mirip-mirip kaya kita kalau lagi ke mall. hehe. Kami makan malam di food court dan tentunya mata saya langsung tertuju ke Asian food. Selagi makan, teman saya membatu untuk membuatkan itinerary untuk perjalanan saya di Warsaw dan juga kapan dia bisa join karena harus bekerja. 
Galeria Mokotow
Day 2
Perjalanan saya yang sesungguhnya di mulai di hari ke 2 haha. Tidak seperti di awal trip ini, di Warsaw saya sudah tidak terlalu ambi untuk jalan-jalan. Basically, emang karena mau santai-santai aja sih. Berangkat keluar juga baru sekitar jam 11an. 
Ok, di hari kedua ini saya langsung mengunjungi main attraction dari kota ini, yaitu Old Town atau kota tua. Alhamdulillah cuaca sangat cerah dan sangar panas. Topi, sunglass, tumbler dan sunblock wajib banget dibawa. Untuk transportasi, saya menggunakan tram dan cukup mudah sebab jadwal dapat dilihat di Googlemap.
Kesan pertama saat sampai di Old Town adalah sangat luas dan banyak sekali turis. Walaupun kata teman saya di Warsaw aman, tapi dia menyarankan untuk tetap berhati-hati apalagi di touristic area. 

Kalau dibandingkan dengan Krakow, menurut saya Old Town di Krakow lebih cantik. Tapi tentu saja sensasinya berbeda di kedua kota ini. Saya menemukan banyal  street performance yang bisa dinikmati sembari meng-explore wilayah kota tua ini. 

Selain itu ada beberapa museum yang bisa dikunjungi di kota ini dan banyak gereja-gereja bersejarah yang bisa dimasuki, tentunya ada yang gratis dan berbayar. Selain itu, kita harus cek jadwal kunjungan karena gereja di sini banyak yang masih digunakan untuk kegiatan ibadah. Saya sempat masuk ke salah satu gereja yang kebetulan saat itu sedang ada pertunjukan orchestra. Kebetulan sekali bisa berteduh sambil menikmati musik 

Tanpa terasa, sudah saatnya jam makan siang. Iseng-iseng cari restoran di sekitar sini dan tiba-tiba melihat RESTORAN INDONESIA namanya SAMBAL. Sungguh senang hati ini haha. Untuk harga tentu saja standard restoran, tapi saat itu sudah tidak mikir. Langsunglah saya order Gado-gado soalnya saya merasa butuh asupan sayuran. Untuk yang kangen makanan Indonesia, silahkan mengunjungi tempat ini. Rasanya juga enak.
Sambal - Restoran Indonesia
Gado-gado versi restoran Sambal
Setelah berjalan-jalan sebentar, saya bertemu lagi dengan teman saya dan dia membawa saya ke salah satu gereja terbesar di Warsaw yaitu St. Dominican Church. Lagi-lagi ini bukan tempat yang lazim dikunjungi oleh para turis. Tapi saya sangat senang karena bisa melihat tempat-tempat lain yang saya tidak tahu. Setelah itu, saya dibawa muter-muter di daerah tempat dia tinggal. Karena asik ngobrol-ngobrol, saya malah tidak sempat foto-foto. 
St. Dominican Church
Bagian dalam gereja Dominican

Day 3
Hari ini agenda saya adalah mengunjungi Warsaw Uprising Museum. Jujur aja sebenarnya saya gak ngerti apa-apa mengenai museum ini. Tapi teman saya menjelaskan dengan sangat detail mengenai sejarah dari kebangkitan kota Warsaw saat perang dunia ke 2 dan jaman penjajahan Jerman. Asli, merinding sih pas masuk ke sini dan mendengar sejarahnya. Selain itu, kita bisa melihat kejadian setiap hari pada masa tersebut. Ada juga replica pesawat yang digunakan untuk membumi hanguskan kota Warsaw. Selain itu, kita juga bisa melihat video mengenai keadaan kota Warsaw saat hancur karena bom. 
 

Untuk makan siang, saya request ke teman untuk mencoba makanan khas Poland. Setelah cari-cari, akhirnya dia mengajak saya untuk ke Zapiecek dan mencoba makanan wajib di Poland yaitu Pierogi
Zapiecek

Kami order sangat banyak karena teman saya ingin saya mencoba yang manis dan asin serta goreng dan rebus. Selain itu ada juga potato cake yang diberi mushroom saunce. Semuanyaa enak... kecuali pas bayar haha. Tapi setelah dipikir-pikir kapan lagi saya bisa kesini dan mencoba makanan makanan ini. 

Kopytka with Wild Forest Mushroom Sauce
Fried Pierogi
Classic Pierogi
Setelah kenyang, kami menuju ke taman yang sangat terkenal di Warsaw, yaitu Lazienk Park atau saya menyebutnya Chopin Park. Simply karena ada patung Chopin di tengah taman ini haha. Sejujurnya saya tidak tau kalau Chopin merupakan musisi asal Poland. Teman saya menjelaskan bahwa ia lahir Warsaw namun kemudia pindah ke Prancis.
Lazienk Park
Chopin
Taman ini sangat luas dan katanya sering diadakan konser di tempat ini dan gratis untuk publik. Sayangnya tidak ada koser pada saat itu karena biasanya di weekend. 
Karena taman ini sangat luas, saya diajak untuk muter-muter mengeksplore tempat ini. Ada banyak spot yang bisa dikunjungi di tempat ini seperti Palace on The Isle yang dulunya merupakan bath-house. 
Palace on The Isle
Jembatan menuju ke palace
Tak jauh dari tempat ini, terdapat amphiteater yang memiliki design aristektur bergaya Yunani dan Romawi.Tempat ini juga masih sering digunakan untuk pertunjukan seni
Classic Theater
Daerah ini juga dikelilingi oleh danau yang luas dan banyak pepohonan rindang. Saking lelahnya kami berjalan-jalan dari pagi, tanpa disadari kami tertidur di kursi taman yang terlindungi oleh pepohonan. 

 
Setelah cukup beristirahat, saya diajak untuk mencicipi jajanan dessert yang khas di sini. Bentuknya seperti waffle dengan topping berry dan whipped cream. Sebelum pulang, kami sempat makan di McDonalds. Kali ini kami hanya makan di McD karena tadi siang sudah makan cukup fancy haha
Gofer
Day 4
Hari terakhir sebelum besok pulang ke Swedia. Hari ini agenda saya adalah mengunjungi Jewish Museum. Tapi ternyata.... jeng... jeng... jeng... (hampir) semua musium TUTUP di hari selasa. INGAT BAIK-BAIK YAAAA! Padahal sudah penasaran banget pengen tau sejarah kaum Yahudi di kota ini gara-gara kemarin ke Uprising Museum. Tapi apa daya... ternyata tutup. Akhirnya saya hanya foto-foto di area musium tersebut.
Jewish Museum
Selfie di depan Jewish museum

Setelah puas berfoto-foto, saya memutuskan untuk ke Warsaw University Library yang terkenal dengan taman yang berada di atas bangunan ini. Sayangnya kita tidak dapat masuk ke dalam area perpustakaannya sebab hany untuk member yang sudah teregister saja. Padahal niat saya untuk ngadem karena panas sekali di luar.
Warsaw University Library
Saya kembali mengunjungi Old Town untuk bertemu dengan teman saya. Kali ini saya lebih tau mengenai bangunan-bangunan di sekitar sini setelah mendengarkan cerita dari teman saya.
 '
Dan akhirnya saya kesampean untuk foto dengan "Syrena" icon kota Warsaw haha.
Syrena - Icon Kota Warsaw
Sembari menunggu senja, kami duduk-duduk menikmati udara sore yang mulai segar karena sebelumnya panas sangat menyengat. Lagi-lagi saya diajak untuk mencoba makanan khas sini yaitu Paczki atau donut khas Poland dengan isian rose jelly. Rasanya enak dan tidak terlalu manis.
Paczki
Rose Jelly
Oh iya saya juga baru tahu bahwa Marie Curie seorang scientist yang terkenal dengan penelitiannya mengenai radioactive ternyata juga merupakan orang Poland. Dulu saya ingat pernah membaca kisahnya di buku Seri Tokoh Dunia, namun tak ingat bahwa iya adalah Polish.
Marie Curie

Sebelum pulang, saya mengajak teman saya untuk dinner di Sambal, restoran Indonesia yang sebelumnya sudah saya kunjungi. Kapan lagi ya kan bisa memperkenalkan masakan Indonesia hehe. 
Sesampainya di rumah, saya mendapatkan hiburan gratis karena host saya sedang berlatih teater untuk pertunjukannya. 

Day 5
Akhirnya waktu yang ditunggu tiba juga. Saatnya saya untuk pulang ke Sweden. Terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca blog perjalanan saya di negara-negara Eropa Tengah dan Timur. Semoga bisa membantu saat kalian menyusun itinerary. 
Warsaw Airport






No comments:

Post a Comment