Melanjutkan perjalanan saya mengelilingi negara-negara di Eropa Timur dan Tengah, perjalanan saya dilanjutkan dari Ljubljana, Slovenia menuju ke Bratislava, Slovakia (lagi). Ya, saya katakan lagi karena dalam perjalanan ini sebenarnya saya sudah mengunjungi kota tersebut, kalian bisa cek part 1 di sini. Alasan saya kembali ke Bratislava adalah untuk mencari tiket murah untuk ke Warsaw. Akhirnya saya memanfaatkan tiket terusan Flixbus dan nanti akan terbang ke Warsaw, Polandia. Perjalanan di Bratislava kali ini berbeda dengan sebelumnya karena kali ini saya bersama dengan teman-teman dari Stockholm, Rizal dan Yudi.
Saya tiba di apartement tempat mereka tinggal sekitar pukul 11.30pm. Sudah sangat malam karena bis saya terlambat sampai di Viena, sehingga saya sudah ketinggalan bis yang sebelumnya menuju ke Bratislava.
Pagi-pagi, saya sudah siap-siap merapihkan bawaan saya untuk terbang. Namun saya memiliki waktu setengah hari di kota ini untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum saya kunjungi saat ke sini bersama Inez dan Etha. Tujuan kami pertama kali adalah menuju ke kawasan kota tua. Selama di perjalanan kami sempat melihat-lihat mural-mural yang dilukis di apartemen di sekitar kota.
Suasana di kota tua masih sangar sepi di pagi hari, sehingga kami bisa berfoto-foto dengan leluasa dan tanpa banyak manusia di sekelilingnya. Tujuan utama kami hari ini adalah mengunjungi patung-patung yang katanya wajib di kunjungi saat berada di kota ini
Atraksi atau spot pertama yang menjadi tujuan kami adalah The Bike Rack. Sampai sekarang saya juga masih mencari-cari apakah ada makna dibalik atraksi ini, atau pure hanya bagian dari seni. Tapi di atraksi ini kita dapat berfoto diatas replika sepeda bermodel kuno. Buat kalian yang kesini, ini salah satu spot foto yang wajid kalian kunjungi.
| The Bike Rack |
Kemudia berburu patung-patung lainnya dan berhasil menemukan salah satu yang sangat populer di sini yaitu ČUMIL atau patung pengintai. Menurut website Welcome to Bratislava, ada 2 makna mengenai patung ini. Pertama, ia merepresentasikan pekerja di zaman komunis yang tidak tidak peduli akan kerjaanya. Sedangkan yang kedua merepresentasikan bahwa ia sedang mengintip rok perempuan yang jalan di dekatnya :D
| ČUMIL |
Masih banyak patung yang terkenal dan bagi kalian yang suka tantangan untuk mencarinya mungkin bisa menjadi kegiatan tersendiri. Karena kami tidak memiliki banyak waktu, akhirnya kami hanya berhasil menemukan dua patung lainnya Napoleon dan Schone Naci (patung ini merupakan satu-satunya patung di sini yang berwarna perak dan merupakan satu-satunya patung ya merupakan replika dari orang sesunguhnya yang bernama Ignac Lamar.
| Napoleon |
| Schone Naci |
Kami juga mengunjungi gereja St. Martin Catherdal yang bisa kalian datangi apabila sedang tidak ada kegiatan keagamaan.
Setelah lelah memutari kota tua karena teriknya matahari di Eropa saat musim panas, kami segera menuju ke toko eskirm untuk menyegarkan badan kami. Selain itu kami masuk ke toko souvenir untuk melihat-lihat dan tentunya untuk berteduh :p Bagi kalian pencinta rubber duck, ada banyak sekali rubber duck dengar beragam profesi. Mungkin salah satu ada yang sesuai dengan profesi kalian?
![]() |
| Beli es krim biar segar |
Terakhir, sebelum makan siang dan saya berpisah dengan Rizal dan Yudi, kami bertiga keluar dari kota tua dan mencari the Blue Church atau Church of St. Elisabeth. Yang menarik perhatian dari gereja ini adalah bangunannya yang berwarna biru dan bagian dalamnya juag bernuansa biru. Sayangnya saat itu gereja ditutup, sehingga kami tidak dapat melihat bagian dalamnya.
| Blue Church |
Saya berpisah dengan Yudi dan Rizal setelah makan siang dan segera menuju airport. Untuk menuju kesana, saya cukup mengikuti arahan dari google map. Sebenarnya tidak terlalu jauh, namun ada baiknya juga tidak terlalu mepet karena waktu itu saya agak bingung mencari bus stopnya. Oh iya, jangan lupa sedia uang koin untuk membeli tiket di ticket machine sebab saat itu hanya menerima coin saja.
![]() |
| Airport Bratislava |









