Wednesday, 17 July 2019

Exploring Bled - the Fairy Tale Lake in Slovenia

Perjalanan gw di Slovenia dilanjutkan untuk menyusuri kota Bled. Dari Ljubljana perjalanan ditempuh sekitar 1,5 jam menggunakan bus dari sentral station. Jadwal bus yang menuju ke Bled cukup banyak, mungkin karena ini juga merupakan daerah wisata yang dekat dari ibu kota Slovenia. Harga return tiket sekitar 13 euro dan ini lebih murah dibandingkan kita hanya membeli one way tiket.  

Lake Bled
Singkat cerita ada sedikit drama kehidupan pas menuju sana. Karena saya sedang tidak enak badan dan host saya harus berangkat kerja di pagi hari. Akhirnya saya membawa koper kecil saya selama di perjalanan. Sebenarnya host saya sudah menawarkan untuk menaruh koper saya di kantornya, tapi saya memutuskan untuk membawanya saja sebab saya ingin me-reschedule bis saya untuk perjalanan berikutnya. Awalnya saya berniat untuk menitipkan di tempat penitipan koper, tapi karena saat itu mau menyimpan uang, saya akhirnya membawa koper itu menuju Bled. Well, intinya sih sebenernya kalian bisa saja menitipkan, saya aja yang ingin berhemat. hehe

Dalam perjalanan menuju Bled, saya mencari-cari jadwal yang pas menuju ke kota selanjutnya. Tiket yang sudah saya book yaitu tengah malam, namun saya sudah tidak kuasa kalau harus menunggu terlalu lama. Alhamdulillah saya mendapatkan jadwal yang pas dan tiket dapet di-refund. 

Sesampainya di Bled bus station, saya langsung mencari arah untuk menuju ke danau Bled. Hanya sekitar 5 menit berjalan kaki, mata saya langsung disuguhkan dengan kecantikan danau tersebut dengan airnya yang berwarna biru. Suasanya benar-benar seperti di negeri dongeng, apalagi saat melihat gereja yang ada di tengah danau tersebut. 

Saya duduk sambil bermalas-malasan untuk menikmati danau tersebut dan juga bebek-bebek yang berenang ataupun sibuk mencari makan di sekitar pinggiran danau. 

Pagi itu cuaca masih sangat sejuk, namun semakin siang tentunya kembali menjadi panas. Akhirnya saya memutuskan untuk bangkit dan melihat-lihat di sekitar danau. Ada beberapa alternative yang bisa dilakukan di sini, antara lain mengunjungi gereja yang berada di pulau di tengah danau Bled, mengunjungi castle, menyewa perahu, atau hanya sekedar memutari danau tersebut. 

Dari empat pilihan tersebut, saya memilih untuk memutari danau tersebut. Menuurt sumber yang saya baca, jarak untuk mengelilingi danau tersebut adalah 6km dan bisa selasai sekitar 1,5 jam saja (tentunya tanpa banyak berhenti dan foto-foto). Dengan tekad kuat karena membawa koper cabin dan ransel, akhirnya saya memulai untuk mengitari danau tersebut. Sepanjang perjalanan, tentunya mata kita akan tetap terkesima dengan danau ini karena warnanya yang sangat menyegarkan. Selain itu ada beberapa bagian yang rimbun dan sangat enak untuk beristirahat. 
Air danau yang jernih dan bisa melihat ikan
Tempat teduh untuk beristirahat

Selfie di depan gereja
Di tengah-tengah perjalanan, saya melihat jalur menuju Bled castle. Namun saya sudah menyerah melihatnya jalur untuk menuju ke atas castle tersebut. Lagi-lagi karena agak tidak enak badan dan koper kabin kesayangan. Akhirnya saya hanya memandang castel ini dari kejauhan

Bled Castle from far far away
Bagi kalian yang mau menyewa perahu dayung juga silahkan saja. Kalian bisa mengunjungi gereja juga, kalau tidak salah untuk masuk ke gereja tersebut dikenakan biaya 6 euro. Selain itu saya sarankan untuk melihat jadwal kapan gereja itu dibuka. Setau saya tidak setiap saat turis dapat masuk ke gereja tersebut.



Saya terus saya melanjutkan perjalana, sudah mulai terasa capek namun serba salah karena saya sudah setengah jalan mengitari danau tersebut. Dari pada saya balik arah, lebih baik saya lanjut terus. Selama perjalanan saya beberapa kali berhenti untuk mengabadikan gereja yang ada di tengah danau tersebut sebab pemandangnya berbeda dari sudut yang berbeda 

Setelah lelah mengitari danau ini, saya segera bergegas ke bus station dan untungnya saya masih sempat mengejar bus untuk segera kembali ke Ljubljana. Karena perut lapar dan memang sudah melewati waktu makan siang, akhirnya saya mencari tempat makan terdekat yang menjual Ćevapi or ćevapčići, salah satu makanan khas dari negara-negara Balkan. Makanan ini sebenarnya konsepnya seperti kebab, namun terbuat dari daging cincang yang dibakar. Saya lupa nama restonya, namun tempat makan ini tidak jauh dari central bus station. 
Ćevapi or ćevapčići
Setelah kenyang dan sudah saatnya saya melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya menggunakan FlixBus kembali menuju Bratislava. Saya sudah ke sana sebelumnya dalam trip ini, namun saya kembali kesana karena dari sana saya mendapatkan flight paling murah untuk nanti menuju ke Warsaw, Poland.

Tunggu postingan selanjutnya yaa!





No comments:

Post a Comment