Thursday, 11 July 2019

"The City of Dragon" Ljubljana, Ibu Kota Slovenia

It has been more than 6 months since the last post of my blog. Apologize for that, I was so busy with my study, winter (holiday/depression, haha) and THESIS! Well, now I'm officially entitled as "Master of Science". Yeay!

The Dragon Bridge

So, melanjutkan perjalan dari Dubrovnik, Kroasia, gw melanjutkan perjalanan ke ibu kota Slovenia yaitu Ljubljana. Perjalanan cukup melelahkan dengan menggunakan bis sekitar 14,5 jam. Tapi itu sudah termasuk transit di Zagreb (ibu kota Kroasia) selama kurang lebih 2,5 jam. Silahkan cek link ini untuk itinerary dengan bus.

Kesan pertama gw mengenai kota ini adalah kota kecil yang cantik, bagi gw kota yang ada sungainya dan terawat semua bagus haha. Sungai Ljubljanic ini membentang di tengah pusat kota, sehingga saat itu banyak orang lokal dan turis yang duduk-duduk di cafe atau restoran di pinggir sungai tersebut atau hanya sekedar duduk-duduk dipinggir sungai.
Ljubljanic River
Saat itu cuaca sangat panas, tapi disyukuri saja karena kalau musim dingin lebih gak kuat untuk berlama-lama di luar. Sebenernya juga badan sudah mulai lelah untuk jalan-jalan karena butuh kasur, namun apa daya karena numpang di rumah orang jadi gw harus nunggu sampai sore karena host-nya masih kerja. Alhasil gw muter-muter aja di city center dan mengunjungi beberapa spot yang wajib dikunjungi di kota ini. Pertama-tama saya penasaran dengan logo "WOW" yang berada di dekat tourist information center. Berdasarkan artikel di Visit Ljubljana, logo ii bertujuan untuk branding Slovenia khususnya kota Ljubljana untuk mensupport sustainability. Huruf W merupakan logo dari Central Slovenia region sedangkan huruf O merepresentasikan oksigen sebagai tanda dari udara dan air yang bersih di kota ini. 
The WOW Instalation
Masih terdapat bangunan-bangunan tua di sekitaran pusat kota.

Walaupun panas menerpa, akhirnya gw memutuskan untuk naik ke Ljubljana Castle. Untuk sampai ke atas sebenernya gw bisa aja naik semacam gondola untuk sampai di puncak, tapi karena gw mau hidup sehat (alias irit haha) jadinya gw memutuskan untuk jalan kaki ke atas. 
Stasiun menuju castle
Tangga menju ke castle

Perjalanan ke atas sekitar 10 menit. Namun dalam perjalanan gw yakin kalian akan lebih lama karena ada satu spot di perjalanan di mana kita bisa melihat pemandangan kota dari atas. 

Castle yang dibangun sekitar abad ke 11 ini merupakan landmark dari kota Ljubljana. Sangat terasa sekali design-design khas medieval pada castle ini. Buat kalian yang penasaran di dalamnya seperti apa, kalian bisa masuk dengan mengeluarkan biaya sebesar 13 Euro. Sudah bisa ditebak saya memutuskan untuk tidak masuk hehe. Akhirnya saya hanya duduk-duduk saja di bawah pepohonan yang berada di sekitar castle. 


Setelah cukup beristirahat, saya turun dengan berjalan kaki. Dan menyusuri kota ini lagi. Salah satu yang wajib dikunjungi turis adalah Dragon Bridge. Sebenarnya tidak ada yang special dari jembatan ini kalau menurut saya, namun memang rasanya belum lengkap kalau kita tidak melihat atau melewati jembatan ini. 
Dragon Bridge

Di sekitaran dragon bridge banyak juga terdapat cafe-cafe atau bar yang memiliki life music sehingga membuat suasana di sekitar kota ini menjadi lebih hidup. Sedangkan di sisi lainya terdapat market square apabila kalian mau belanja oleh-oleh ataupun produk-produk fresh. 



Apabila kalian mau mencoba cafe-cafe yang lebih hipster, kalian bisa mengunjungi suatu daerah,tapi gw lupa namanya apa karena waktu itu pas aja ngelewatin karena lagi muter-muter. Dan sepertinya di daerah ini harganya lebih bersahabat dibandingkan dengan cafe-cafe hits yang ada disekitar dragon bridge.



Selain jembatan ini, ada salah satu jembatan lagi yang wajib dikunjungi di Ljubljana yaitu Tromostovje atau triple bridge. 


Saat jalan-jalan tiba-tiba keingetan (alhamdulillah ya sesuatu) terus gw iseng aja cari Islamic center di kota ini dan ternyata ketemu. Tempatnya cukup jauh dari city center dan agak masuk-masuk. Namun begitu sampai gw cukup terkesima sih karena Islamic centernya gede banget. Tapi... jeng jeng... ternyata saat itu (tahun 2018) bangunan ini belum selesai dibangun dan katanya akan selesai di tahun ini. Hayoo buat kalian yang ke sana coba di update ke gw yaa
Islamic Center di Ljubljana
Karena sudah semakin sore dan semakin lelah tapi masih menunggu kabar dari host gw. Akhirnya gw muter-muter lagi disekitar pertokoan di city center. Sudah banyak yang tutup karena sudah jam 6 sore. Namun karena summer jadi masih cerah dan masih banyak orang baik turist dan penduduk lokal yang menikmati matahari sore. Bagi kalian yang kepanasan dan butuh kesegaran, di pusat kota ini disediakan fountain atau sempotan yang bisa mengeluarkan air macam kipas-kipas di antrian Dufan.


Di kawasan city center ini, kalian juga bisa menikmati musik-musik dari para seniman yang sedang mencari tambahan pemasukkan atau menjual channel mereka ke orang-orang yang berlalu-lalang di sekitarnya



Sembari menunggu host saya pulang, saya makan di salah satu restoran Asia. Maklum sudah kangen nasi. Cukup mahal untuk ukuran di Ljubljana tapi karena sudah males jalan dan mencari-cari akhirnya dinikmati saja dan tempatnya juga nyaman sehingga saya bisa santai-santai sambil menunggu. 

Kira-kira ini lah gambaran kota Ljubljana di Slovenia. Sebenarnya masih ada beberapa tempat lagi yang bisa diexplore. Namun apa daya saya sepertinya masih sangat capek karena perjalanan yang cukup jauh dari Dubrovnik kemarin. Blog berikutnya saya akan memberikan gambaran ke kalian mengenai Bled, kota di Slovenia yang terkenal akan danaunya. Ditunggu yaa :)


No comments:

Post a Comment