Hari ini saatnya berpetualang mengelilingi kota Praha. Berikut adalah highlight dari perjalanan hari ini: jalan-jalan di old town Praha, mecoba makanan lokal (goulash, cimney cake, fried cheese/keju goreng), Prague Castle, dan masih banyak lagi :D
 |
| Charles Bridge |
Sebelum pergi, kami sarapan dulu di tempat menginap. Nah, salah satu tips untuk menghemat adalah dengan membeli bahan makanan sendiri. Kami selalu sedia roti dan selai untuk sarapan.
 |
| Sarapan dengan pemandangan dari balkon kami |
Agenda kami hari ini tentunya mengitari kota Praha yang terkenal cantik. Tujuan pertama kami adalah mengunjungi Old Town di kota ini. Untuk transportasi, kami menggunakan 24-hours pass seharga 110 CZK. Jangan lupa ya untuk melakukan validasi tiket dan juga menyimpan tiketnya dengan baik!
 |
| Mesin validasi tiket |
Sesampainya di kota tua, Inez langsung membeli salah satu jajanan khas sini, yaitu Chimney cake. Makanan ini merupakan pastry yang adonannya seperti donut. Rasanya manis karena dilapisi dengan gula. Makanan ini dapat dengan mudah ditemukan di dearah wisata. Di beberapa tempat, kalian dapat memesan cake ini dengan isian seperti ice cream, nutella atau vla.
 |
| Chimeny Cake saat di bake |
 |
| Chimney Cake |
Kawasan kota tua saat kami kesana sangat ramai. Kami berkeliling sambil melihat-lihat souvenirs yang banyak sekali ditemukan di kawasan ini.
Sayangnya saat kami kesana, salah satu atraksi yang wajib dikunjungi yaitu Astronomical Clock sedang direnovasi. Namun, jam ini tetap "beroprasi" karena pengunjung dapat melihat dalam versi digital
 |
| Astronomical Clock |
 |
| Astronomical Clock |
Di kawasan Old Town ini kami juga menyusuri gang-gang karena bangunan-bangunannya sanagat cantik. Selain itu kami mencari daerah yang tidak terlalu panas
Selanjutnya kami menuju ke jembatan yang sangat terkenal di Praha, yaitu Charles Bridge.
 |
| Si ganteng ๐ |
 |
| Si Cantik ๐ |
 |
| Si Cantik ๐ |
 |
| Charles Bridge |
Karena cuaca yang sangat panas dan untuk memaksimalkan tiket 24 jam, kami menggunakan tram untuk menuju ke atraksi selanjutnya, yaitu The Dancing House. Bagi yang memahami arstitek (Inez dan Etha anak arsitek ciee), bangunan ini sangat iconic karena struktur bangunannya yang unik. The Dancing House terinspirasi dari duo penari, Fred Astaire dan Ginger Roger, dan mulai dibangun pada tahun 1992 dan selesai 4 tahun kemudian. Bangunan ini merupakan hasil kolaborasi Arsitek Kroasia-Ceko Vlado Milunic dan Arsitek Canada-Amerika Frank Gehry. Saat ini, Dancing House beroprasi sebagai hotel, galeri dan restaurant. (sumber: http://www.praguego.com/attractions/dancing-house/)
 |
| The Dancing House |
Saya berpisah sesaat dengan Etha dan Inez karena hari ini juga bertepatan dengan Pokemon Go Community Day haha. Jadi saya sibuk berpetuaalang mencari Shiny Squirtle dan Squirtle yang menggunakan kacamata hitam. Sembari berburu pokemon, tentunya saya tidak lupa untuk mengambil foto di tempat-tempat yang saya lalui
 |
| Bapak & Anak sibuk hunting pokemon |
Setelah puas bermain pokemon dan perut sudah mulai keroncongan. Saya segera menyusul Inez dan Etha yang sudah duluan makan di Restoran Havelskรก Koruna. Restoran ini merupakan rekomendasi dari teman saya, Lukas, orang Czech yang dulu pernah tinggal di Indonesia. Sayangnya, saya tidak bisa bertemu dengannya karena dia juga sedang berlibur saat saya kesana. Restoran ini menyajikan Czech food dengan harga yang bersahabat walaupun lokasinya berada di center. Saya memesan Beef Goulash dan Fried Cheese. Goulash-nya enak apalagi saya pesan dengan nasi, namanya juga orang Indonesia belum komplit kalau tidak makan nasi hehe. Sedangkan untuk Fried Cheese-nya ternyata sangat besar dan ternyata ini juga merupakan main course bukan snack. Jadi porsinya sangat besar, untung saya tidak memesan dengan kentang atau nasi. Ohya, sediakan uang cash ya, karena mereka tidak menerima pembayaran dengan kartu
 |
| Beef Goulash |
 |
| Fried Cheese |
Setelah kenyang dan beristirahat, seperti biasa, kami mencari oleh-oleh. Tidak jauh dari restoran kami, banyak sekali yang menjual beragam souvenirs mulai dari magnet, boneka, hingga makanan. Saya hanya membeli tempelan kulkas seperti biasanya
Kami kemudian mencari The Man Hanging Out. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menemukan patung ini. kita bisa mengikuti Google Maps. Pastikan untuk melihat ke atas saat sudah dekat dengan lokasi. Patung ini merupakan karya David Cerny untuk mengapresiasi psikoanalis Sigmund Freud yang mengalamai banyak phobia salah satunya adalah kematian. Patung ini merepresentasikan perjuangan dari Sigmund, namun banyak yang mengsalah artikan bahwa patung ini menggambarkan bunuh diri.
 |
| The Man Hanging Out |
 |
| The Man Hanging Out (tampak belakang) |
Karena kepanasan, kami mencari tempat untuk berteduh dan beristirahat lagi. Lalu kami menemukan kedai ice cream Creme de la Creme yang banyak direkomendasikan. Kami cukup beruntung karena saat kami tiba, kami tidak perlu mengantri. Namun saat kami keluar, ternyata antrian sangat panjang.
 |
| Creme de la Creme |
 |
| Ice Cream di Creme de la Creme, Prague |
Kami berpisah dengan Inez karena sedang tidak enak badan. Saya dan Etha kemudian menyusuri kembali Charles Bridge untuk menuju ke Lennon Wall. Oh iya, kalian harus selalu waspada ya saat saat berjalan di jembatan ini. Banya yang mengatakan bawah banyak copet disini.

Lokasi Lennon walls tidak terlalu jauh ujung jembatan. Pastikan gunakan google map ya untuk mempermudah pencarian. Awalnya, tembok ini adalah tembok biasa, namun sekitar tahun 1980an, tembok ini mendapat julukan Lennon Wall. Mengapa? Walaupun tidak ada kaitannya langsung dengan Lennon atau The Beatles, Lennon merupakan sosok inspiratif bagi para pemuda di Czech. Para pemudah pada zaman itu membuat grafiti dan menuliskan lirik lagi karya Lennon untuk menggambarkan kebebasan. Sebab kala itu, komunis melarang lagu-lagu pop terutama karya Lennon. Bahkan ada beberpa penyanyi yang dipenjara karena menyanyikan lagunya

Karena kepanasan (lagi), saya dan Etha berencana untuk jalan-jalan menggunakan tram. Awalnya tujuan kami hanya untuk mencari AC tanpa destinasi yang jelas. Akhirnya, kami memutuskan untuk ke Prague Castle. Kami janjian kembali untuk bertemu Inez disini
 |
| Tram di Praha |
Untuk menuju castle, kami harus menanjak. Cukup melelahkan bagi kami setelah tadi muter-muter mengelilingi kota Prague. Selain itu, sinar matahari membuat kami mudah lelah. Akan tetapi, kalian wajib mengunjungi tempat ini. Sebab dari sini kalian dapat melihat pemandangan kota Prague dari atas. Selain itu, di area castil juga sangat cantik. Sayang kami tidak sempat berputar-putar karena sudah sore.
 |
| Kota Praha dari atas |

 |
| Group foto lagi |
Sayangnya Inez tidak bisa melanjutkan perjalanan ke area castle karena masih tidak enak badan, sehingga dia pulang duluan. Saya dan Etha melanjutkan untuk naik sedikit lagi ke dekat kastil. Prague Castle terlihat sangat indah dan megah!
Sebelum pulang, kami masih ada satu agenda lagi yaitu melihat Statue of Franz Kafka atau The Rotating Head. Untuk makan malam, kami makan di restoran Cina yang berada tidak jauh dari patung tersebut
 |
| Statue of Franz Kafka, Prague |
Akhirnya... Selesai juga perjalanan kami di Prague. Sangat melelahkan tapi kami cukup puas walaupun masih banyak tempat yang mungkin masih belum kami kunjungi.
Terimakasih sudah membaca blog saya dan sampai jumpa di kota selanjutnya ๐
 |
| See you |
Menarik Ra catper di Praguenya. Detil dan bisa buat referensi orang lain yang mau jalan!
ReplyDeleteMakasih Ridwan! ini lagi belajar nulis lagi. Siapa tau bisa berbagi :D
Delete